Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2012

Sepasang Sayap dan Sepasang Kaki

Kamu memank punya sayap yg indah dan warna yg menarik,,, kepakan sayapmu di angkasa membuat smua org tergoda, dan serasa ingin memiliki-a, tp untuk apa keindahan itu smua klo ujong2-a kamu harus hidup dalam sangkar walau sangkar itu terbuat dari emas skalipun,,,,, smua itu hanya kayalan sesaat,,, itu tak abadi,,, itu cuma titipan sesaat,,, Namun coba kau lihat hidupku,,, yang hanya memiliki dua kaki, aq cuma bisa menginjak rumput yang hijau yang tumbuh di bumi,,, tak pernah terpikir oleh ku untuk bisa melayang di angkasa,,, aq hany bisa melangkah,,, melangkah,,, dan terus melangkah untuk mencapai tujuanku,,, butuh usaha yang besar untuk melewati setiap halangan dan rintangan disetiap selang langkahku,,, namun itu tidk bagimu, kamu bisa hidup bebas diangkasa dgan se kali kepakan sayap kamu sampai ditujuanmu,,,, aq juga mau seperti kamu,,, aq berkata apa ? ? ? inilah hidup yg harus aq terima,,, aq tak malu kamu tau kekuranganku,,, tp aq takut klo tuhan murka padaku karen

jangan bertengkar lagi

song : Sadarkah kau kasih kelakuan kamu Sungguh sangat menyiksa aku Padahal ku beri apa yang kau mau Tapi kau tak mengerti aku sakitnya hatiku dengan semua caramu Bila kau terus begini nanti ku bisa pergi Aku mohon sayangilah Diriku di dalam hidupmu Dan kamu jangan kasar-kasar lagi Dengarlah pujaan hati

daun kering

    Panggung adalah ruangan kosong yang hanya di isi oleh sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu. Lampu panggung tampak temaram. Sarjun, seorang lelaki muda (kira-kira berusia 24 tahun) dengan menyandang sebuah ransel di punggungnya, tampak melangkah lemas memasuki panggung. Ribuan rasa kecewa menghias di wajahnya. Lelaki itu kemudian duduk di atas bangku dan menaruh ransel di sampingnya. Ia tertunduk lesu dan kemudian mengangkat wajahnya.   SARJUN Saudara-saudara, sampai hari ini, saya masih mempercayai Tuhan dengan segala skenario-Nya. Pergantian siang dan malam. Kehidupan dan kematian. Untung dan rugi. Marah dan cinta. Di dalam semua itu kita melingkar, menjalar bahkan kadang terpaku tanpa daya. Beragam kisah dilakoni dengan bermacam rasa yang terkadang menjelma benang kusut. Dibutuhkan kesabaran untuk mengurainya. Dan, manakala kesabaran yang kita miliki kian menipis atau sama sekali sirna, adakah orang lain akan datang menawarkan pertolongan? Memberi kesejukan pada pi

kekurangan dan kelebihan fortofolio

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Portofolio Untuk menilai proses dan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan portofolio diperlukan kemauan dan kerja keras guru, motivasi siswa, dan dukungan sekolah. Portofolio yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan penilaian belajar siswa secara menyeluruh terhadap kemajuan-kemajuan pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa selama dalam proses pembelajaran. Pada dasarnya penggunaan portofolio sebagai penilaian dalam sistem pembelajaran di sekolah memiliki kelebihan-kelebihan, namun demikian juga memiliki kekurangan-kekurangan sebagai hambatan yang mungkin ditemui dalam penerapannya.

4 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru

KOMPETENSI PEDAGOGIK Pengertian Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Dengan perkataan lain bahwa istilah pembelajaran dapat diberi arti sebagai kegiatan sistematik dan sengaja dilakukan oleh pendidik untuk membantu peserta didik agar tercapai tujuan pembelajaran. Kegiatan belajar terjadi pada diri siswa sebagai akibat dari kegiatan membelajarkan. Pedagogik berasal dari bahasa Yunani yakni paedos yang artinya anak laki-laki, dan agogos yang artinya mengantar, membimbing. Jadi pedagogik secara harfiah membantu anak laki-laki zaman Yunani Kuno yang pekerjaannya mengantarkan anak majikannya pergi ke sekolah (Uyoh Sadullah;  www.rezaeryani.com http://groups.yahoo.com/group/rezaeryani ). Menurut Prof. Dr. J. Hoogeveld (Belanda), pedagogik ialah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak kea rah tujuan tertentu, yaitu supaya kelak ia mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya. Langeveld (1980) membedakan istilah pedagogik