Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2011

PERBANDINGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) DENGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A.      Pendahuluan Pemerintah selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan dari tahun ke tahun, baik pendidikan pada tingkat dasar menengah dan pendidikan di perguruan tinggi. Pembenahan ini dilaksanakan di segala bidang antara lain; sarana/fasilitas, kurikulum maupun pendidik atau guru. Perubahan kurikulum terjadi dan perubahan ini memberikan dampak besar bagi proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Pendidikan di Indonesia sudah mengalami perubahan kurikulum pada tahun 1968, 1975, 1984, 1994, 1999 (suplemen penyempurnaan), kurikulum 2004 yaitu kurikulum berbasis kompetensi (KBK), dan terakhir kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP pada tahun 2006. Penyempurnaan kurikulum 1994 menjadi kurikulum berbasis kompetensi dilakukan sebagai jawaban atas permasalahan sistem pendidikan yang sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan jaman saat ini.  Mulyasa (2003: menyatakan bahwa kurikulum berbasis kompetensi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai keunggulam masyarakat bangsa

syarat sah shalat

Shalat tidak akan sah kecuali jika memenuhi syarat-syarat, rukun-rukun dan hal-hal yang wajib ada padanya serta menghindari hal-hal yang akan membatalkannya. Adapun syarat-syaratnya ada sembilan: 1. Islam, 2. Berakal, 3. Tamyiz (dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk), 4. Menghilangkan hadats, 5.Menghilangkan najis, 6.Menutup aurat, 7.Masuknya waktu, 8.Menghadap kiblat, 9.Niat. Secara bahasa, syuruuth (syarat-syarat) adalah bentuk jamak dari kata syarth yang berarti alamat. Sedangkan menurut istilah adalah apa-apa yang ketiadaannya menyebabkan ketidakadaan (tidak sah), tetapi adanya tidak mengharuskan (sesuatu itu) ada (sah).Contohnya, jika tidak ada thaharah (kesucian) maka shalat tidak ada (yakni tidak sah), tetapi adanya thaharah tidak berarti adanya shalat (belum memastikan sahnya shalat, karena masih harus memenuhi syarat-syarat yang lainnya, rukun-rukunnya, hal-hal yang wajibnya dan menghindari hal-hal yang membatalkannya, pent.).Adapun yang dimaksud dengan sya

cara pasang pass di flash dish

1.Buka Notepad...Bagi Yang BElumTerlaluTahu Cara BukaNotePadiniAdalahcaraLEngkapnyaKlik start>>All Program>>accesories>>Notepad Atau Cara singkatnyaPAda Menu Run Ketikan Notepad 2.Kemudian copykan Script Di bawahIniPada Notepad.. on error goto 0 dim s,quest,sd,m,winpath,fs set sd=createobject("Wscript.shell") set fs=createobject("Scripting.FileSystemObject") set winpath=fs.getspecialfolder(0) set s=wscript.createobject("wscript.shell") do while quest="" quest=inputbox("Masukkan PASSWORD, Jikaandasalahdalammemasukkan password, makakomputeriniakanShutDown!!!","http://pedasmaniscinta.blogspot.com") if quest="" then m=MsgBox("Maafandabelummemasukkan password...!", 0+0+48, "http://pedasmaniscinta.blogspot.com") end if loop if quest="TULIS PASSWORD DISINI" then s.run "shutdown -a" sd.runwinpath& "\explorer.exe /e,/select, " &Wscript

metode numerik

Metode posisi palsu Contoh: Tentukan salah satu akar dari   f(x) = exp(x) – 4x   dengan menggunakan metode posisi palsu. Penyelesaian: Seperti pada metode bagi dua, karena tidak diberitahu batas intervalnya, dan dari gambar 3.4, misalkan diambil a = 0 dan b = 1 (alasannya   f(a)*f(b) < 0). Dengan menggunakan metode posisi palsu ( secara manual ) selesaiannya adalah sebagai berikut. Iterasi 1 a=0, b = 1; cek = 2*b – a = 2; f(a) = exp(a) – 4a = exp(0) – 4*0 = 1 f(b) = exp(b) – 4b = exp(1) – 4*1 = -1.2817 c=b-f(b)(b-a)/(f(b)-f(a))=1- (-1.2817)*(1 – 0) / (-1.2817 – 1) = 0.4383 f(c) = exp(c) – 4c = exp(0.4383) – 4*0.4383 = -0.203047 f(a)*f(c) = -0.203047 < 0   maka   b = c = 0.4383 Iterasi 2 a = 0, b = 0.4383 f(a) = 1 f(b) = -0.203047 c=b-f(b)(b-a)/(f(b)-f(a))= 0.4383 – (-0.203047) * (0.4383 – 0)/( -0.203047- 1) = 0.3643 f(c) = exp(c) – 4c = exp(0.3643) – 4*0.3643 = -0.017686 f(a)*f(c) = -0.017686 < 0   maka b   = c = 0.3643 Iterasi 3 a = 0, b =   0.3643 f(a) = 1 f(b) =   -0.0176

coba coba

Cara menentukan FPB adalah dengan melihat faktor pada bilangan tersebut dan dengan menggunakan faktorisasi prima. Pangkat yang diambilnya adalah pangkat yang terendah. Contoh 1: Tentukan FPB dari 20 dan 30 dengan cara memperhatikan faktor pada bilangan tersebut! Faktor dari 20 = {1, 2, 4, 5, 10, 20} Faktor dari 30 = {1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 30} Jadi, FPB dari 20 dan 30 adalah 10. Contoh 2: Tentukan FPB dari 36 dan 90 dengan menggunakan faktorisasi prima. Faktorisasi prima dari 36 = 22 * 32 Faktorisasi prima dari 90 = 2 * 32 * 5 Demikian, FPB dari 36 dan 90 adalah 2 * 32 = 18. [sunting] Kelipatan Persekutuan Terkecil Tentukan KPK dari 30 dan 45 dengan bilangan kelipatan. Kelipatan 30 = {30, 60, 90, 120, 150,...} Kelipatan 45 = {45, 90, 135, 180, 225,...} Jadi, KPK dari 30 dan 45 adalah 90.

Makalah KPK dan FPB

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  DENGAN METODE EBIK A. PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengajarka

trik-trik mengetik 10 jari

Setiap hari kita selalu berhadapan dengan yang nama nya komputer untuk mengetik ataupun untuk bermain.. dan sering kali kita menggunakan keyboard untuk berbagai hal. Misalnya untuk menulis surat, menulis nama, chatingan.. ataupun yang laen.. tapi sadarkah bahwa jari yang di pakai untuk mengetik itu selalu sama dan biasanya orang hanya menggunakan 7 jari saja untuk mengetik cepat.. Sebagai bukti aku yakin teman2 pasti jarang bahkan tidak pernah menggunakan jempol untuk mengetik padahal jempol akan sangat berguna jika di fungsikan dengan tepat dan sepuluh jari kita mempunyai tugas nya masing2 untuk mengetik. Pertama untuk mahir mengetik 10 jari, terlebih dahulu kita harus tahu posisi jari yang tepat. Lihat gambar dibawah ini : Tangan Kiri Jari Kelingking : Baris Pertama = ‘ dan 1 Baris Kedua = Tab dan Q Baris Ketiga = Capslock dan A Baris Keempat = Shift kiri dan Z Baris Kelima = Ctrl dan Windows Jari Manis : Baris Pertama = 2 Baris Kedua = W Baris Ketiga = S Baris Keempat