Skip to main content

Silabus Bahasa Indonesia Bab Penggunaan tanda baca dasar

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Penggunaan Tanda Baca Dasar

Standar Kompetensi:

  1. Memahami dan mampu menggunakan tanda baca dasar secara benar dalam penulisan kalimat sederhana.
  2. Mampu memahami makna kalimat dengan menggunakan tanda baca.

Kompetensi Dasar:

  1. Menggunakan tanda titik (.), koma (,), dan tanda tanya (?) dalam penulisan kalimat sederhana.
  2. Menggunakan tanda baca dengan tepat dalam berbicara dan menulis.

Indikator Pencapaian:

  1. Siswa mampu menempatkan tanda baca titik (.), koma (,), dan tanda tanya (?) dengan benar sesuai dengan struktur kalimat.
  2. Siswa mampu menafsirkan makna sebuah kalimat berdasarkan penggunaan tanda baca yang digunakan.

Materi Pembelajaran:

  1. Pengenalan tanda baca titik (.), koma (,), dan tanda tanya (?).
  2. Fungsi dan penempatan tanda baca dalam sebuah kalimat.
  3. Latihan menempatkan tanda baca dalam kalimat sederhana.
  4. Pemahaman makna kalimat dengan menggunakan tanda baca.

Kegiatan Pembelajaran:

  1. Penyampaian materi oleh guru tentang penggunaan tanda baca dasar dengan contoh-contoh kalimat.
  2. Latihan kelompok dalam menempatkan tanda baca pada kalimat yang telah disediakan.
  3. Diskusi tentang pentingnya penggunaan tanda baca dalam berkomunikasi yang efektif.
  4. Bermain peran dengan membuat dialog pendek yang menggunakan tanda baca dengan benar.
  5. Evaluasi pemahaman siswa melalui latihan menempatkan tanda baca dalam kalimat-kalimat sederhana.

Sumber Belajar:

  1. Buku teks Bahasa Indonesia kelas 3 SD.
  2. Bahan ajar berupa contoh kalimat dengan tanda baca.
  3. Media pembelajaran berupa video atau audio tentang penggunaan tanda baca dasar.
  4. Aktivitas interaktif seperti permainan kartu tanda baca.

Comments

Popular posts from this blog

RPP Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI - Kurikulum Merdeka ganjil

RPP I Bahasa Indonesia - Kelas 3 SD/MI Kurikulum: Merdeka Satuan Pendidikan: SD/MI Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas/Semester: 3 / Genap Alokasi Waktu: 2 x 35 menit Topik/Modul Ajar: Membaca dan Menanggapi Cerita Anak Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membaca cerita anak dengan lancar. Siswa dapat mengidentifikasi tokoh, latar, dan alur dalam cerita. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang isi cerita secara lisan dan tertulis. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (10 menit) Guru menyapa siswa dan membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Apersepsi: Guru menanyakan buku cerita atau dongeng yang pernah dibaca siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: Guru membacakan satu cerita anak pendek (misalnya: “Kancil dan Buaya”) dengan intonasi yang tepat. Elaborasi: Siswa diminta membaca kembali secara bergiliran. Diskusi bersama: siapa tokoh utama, di mana latar cerita...

Makalah KPK dan FPB

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  DENGAN METODE EBIK A. PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengaj...

Matematika Menurut NCTM

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga kelas XII  memerlukan standar pembelajaran yang berfungsi untuk menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir, kemampuan penalaran matematis dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan dasar yang bermanfaat. Menurut NCTM 2000, disebutkan bahwa terdapat lima kemampuan  dasar  matematika  yang  merupakan  standar  proses yakni pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi (communication), koneksi (connections) dan representasi (representation). Dengan mengacu pada lima standar kemampuan NCTM, maka dalam tujuan pembelajaran   matematika   menurut   Badan   Standar   Nasional.