Skip to main content

Silabus Bahasa Indonesia Bab Membaca dan Menulis Kalimat Sederhana

Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia

Bab: Membaca dan Menulis Kalimat Sederhana

Standar Kompetensi:

  1. Memahami dan mampu membaca kalimat sederhana dengan lancar.
  2. Mampu menulis kalimat sederhana dengan benar dan jelas.

Kompetensi Dasar:

  1. Membaca kalimat sederhana dengan lancar.
  2. Menulis kalimat sederhana dengan rapi dan jelas.

Indikator Pencapaian:

  1. Siswa mampu membaca kalimat sederhana dengan lancar dan tepat.
  2. Siswa mampu menulis kalimat sederhana dengan menggunakan tata bahasa yang benar.
  3. Siswa mampu mengidentifikasi makna kalimat yang dibaca dan ditulis.

Materi Pembelajaran:

  1. Pengenalan struktur dan komponen-komponen kalimat sederhana.
  2. Latihan membaca dan menulis kalimat sederhana dengan berbagai pola.

Kegiatan Pembelajaran:

  1. Penyampaian materi oleh guru tentang struktur dan komponen kalimat sederhana.
  2. Latihan membaca kalimat sederhana secara berkelompok dan individu.
  3. Latihan menulis kalimat sederhana di papan tulis atau buku tulis.
  4. Diskusi tentang makna kalimat yang telah dibaca dan ditulis.
  5. Penggunaan kalimat sederhana dalam konteks percakapan sehari-hari.

Sumber Belajar:

  1. Buku teks Bahasa Indonesia kelas 3 SD.
  2. Bahan ajar berupa contoh kalimat sederhana dalam bentuk gambar atau teks.
  3. Media pembelajaran berbasis audiovisual untuk membantu pengenalan dan pengucapan kalimat sederhana.

Comments

Popular posts from this blog

RPP Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI - Kurikulum Merdeka ganjil

RPP I Bahasa Indonesia - Kelas 3 SD/MI Kurikulum: Merdeka Satuan Pendidikan: SD/MI Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas/Semester: 3 / Genap Alokasi Waktu: 2 x 35 menit Topik/Modul Ajar: Membaca dan Menanggapi Cerita Anak Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membaca cerita anak dengan lancar. Siswa dapat mengidentifikasi tokoh, latar, dan alur dalam cerita. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang isi cerita secara lisan dan tertulis. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (10 menit) Guru menyapa siswa dan membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Apersepsi: Guru menanyakan buku cerita atau dongeng yang pernah dibaca siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: Guru membacakan satu cerita anak pendek (misalnya: “Kancil dan Buaya”) dengan intonasi yang tepat. Elaborasi: Siswa diminta membaca kembali secara bergiliran. Diskusi bersama: siapa tokoh utama, di mana latar cerita...

Makalah KPK dan FPB

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  DENGAN METODE EBIK A. PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengaj...

Matematika Menurut NCTM

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga kelas XII  memerlukan standar pembelajaran yang berfungsi untuk menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir, kemampuan penalaran matematis dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan dasar yang bermanfaat. Menurut NCTM 2000, disebutkan bahwa terdapat lima kemampuan  dasar  matematika  yang  merupakan  standar  proses yakni pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi (communication), koneksi (connections) dan representasi (representation). Dengan mengacu pada lima standar kemampuan NCTM, maka dalam tujuan pembelajaran   matematika   menurut   Badan   Standar   Nasional.