Skip to main content

Point Yang Harus Diperhatikan Dalam Menyusun Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Dalam menyusun modul ajakan kumer (Ajakan untuk Kepemimpinan, Usaha, Motivasi, Etika, dan Relasi), ada beberapa poin yang perlu diperhatikan agar modul tersebut efektif dan berguna bagi peserta. Berikut adalah beberapa poin yang harus Anda pertimbangkan:

  1. Tujuan Pembelajaran yang Jelas: Tentukan dengan jelas tujuan pembelajaran modul ini. Apa yang ingin Anda capai dengan peserta setelah mereka menyelesaikan modul ini? Tujuan yang jelas akan membantu Anda merancang konten yang relevan dan fokus.
  2. Struktur yang Teratur: Susun modul dengan struktur yang teratur dan mudah diikuti. Biasanya, modul dimulai dengan pengantar, diikuti oleh materi utama yang dibagi menjadi beberapa bagian atau bab, dan diakhiri dengan ringkasan atau kesimpulan.
  3. Materi yang Relevan: Pastikan bahwa materi yang disajikan dalam modul relevan dengan tujuan pembelajaran. Pertimbangkan kebutuhan dan tingkat pengetahuan peserta.
  4. Keterlibatan Peserta: Buat modul interaktif dengan mengintegrasikan pertanyaan, studi kasus, latihan, atau tugas-tugas yang memungkinkan peserta untuk menerapkan konsep yang dipelajari.
  5. Keterbacaan yang Baik: Pastikan modul mudah dibaca dan dimengerti. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, serta hindari penggunaan jargon yang tidak dikenal oleh peserta.
  6. Sumber Daya Pendukung: Sertakan sumber daya tambahan, seperti referensi, bacaan tambahan, atau tautan ke materi online yang relevan jika memungkinkan.
  7. Evaluasi dan Penilaian: Sertakan tes atau pertanyaan evaluasi di akhir setiap bagian atau bab untuk mengukur pemahaman peserta. Ini juga dapat membantu peserta memeriksa pemahaman mereka sendiri.
  8. Desain yang Menarik: Gunakan elemen desain grafis, gambar, dan grafik jika sesuai agar modul lebih menarik secara visual.
  9. Fokus pada Aksi: Modul ajakan kumer biasanya bertujuan untuk mendorong tindakan nyata. Oleh karena itu, berikan langkah-langkah konkret atau tindakan yang dapat diambil oleh peserta setelah menyelesaikan modul.
  10. Kemudahan Akses: Pastikan modul mudah diakses, entah melalui platform online atau cetakan fisik, sesuai dengan kebutuhan peserta.
  11. Kemungkinan Pengembangan: Pertimbangkan bagaimana modul ini dapat diperbarui atau disesuaikan dengan perubahan kebijakan atau kebutuhan pendidikan di masa depan.
  12. Umpan Balik Peserta: Selalu terbuka untuk umpan balik dari peserta. Ini dapat membantu Anda meningkatkan modul di masa depan.

Comments

Popular posts from this blog

Makalah KPK dan FPB

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  DENGAN METODE EBIK A. PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengajarka

RPP persamaan linear dua variabel (SPLDV) SMP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)                                           Nama Sekolah              : SMP IT Daruzzahidin                         Mata Pelajaran            : Matematika                         Kelas                           : VIII (Delapan)                         Semester                       : 1 (Satu) A.       Standar Kompetensi 1.          Memahami sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. B.        Kompetensi Dasar 1.1        Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabe l (SPLDV) . C.       Indikator 1.          Menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabe l ( SPLDV ) dengan metode grafik . 2.          Menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabe l ( SPLDV ) dengan metode substitusi . 3.          Menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabe l ( SPLDV ) dengan metode eliminasi.

Matematika Menurut NCTM

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga kelas XII  memerlukan standar pembelajaran yang berfungsi untuk menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir, kemampuan penalaran matematis dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan dasar yang bermanfaat. Menurut NCTM 2000, disebutkan bahwa terdapat lima kemampuan  dasar  matematika  yang  merupakan  standar  proses yakni pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi (communication), koneksi (connections) dan representasi (representation). Dengan mengacu pada lima standar kemampuan NCTM, maka dalam tujuan pembelajaran   matematika   menurut   Badan   Standar   Nasional.