CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA |
Nama penyusun: ........................................ Nama Sekolah: ........................................ Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Fase A, Kelas / Semester : I
(Satu) / I (Ganjil)& II (Genap)
|
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FASE A KELAS 1
(Sesuai
Kemendikbudristek No. 33 Th. 2022 Tentang Capaian Pembelajaran)
A. RASIONAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN BUDI PEKERTI
Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti secara bertahap danholistik diarahkan untuk
menyiapkan peserta didik agar mantapsecara spiritual, berakhlak mulia, dan
memiliki pemahaman akandasar-dasar agama
Islam serta cara penerapannya dalam kehidupansehari-hari dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti secara umum
harusmengarahkan peserta didik kepada (1) kecenderungan kepadakebaikan (al-ḥanīfiyyah),
(2) sikap memperkenankan (al-samḥah), (3)akhlak mulia (makārim
al-akhlāq), dan (4) kasih sayang untuk alamsemesta (raḥmat li al-ālamīn).
Dengan Pendidikan Agama Islam danBudi Pekerti, dasar-dasar tersebut kemudian
diterapkan oleh pesertadidik dalam beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.,
menjaga diri,peduli atas kemanusiaan dan lingkungan alam. Deskripsi
daripenerapan ini akan tampak dalam beberapa elemen PendidikanAgama Islam dan
Budi Pekerti terutama dalam akhlak pribadi dan sosial, akidah, syari’at dan sejarah
peradaban Islam.
Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti bisa menjadi pedoman bagipeserta didik dalam
menjaga diri dan menerapkan akhlak muliasetiap hari.Berbagai persoalan di
masyarakat seperti krisis akhlak,radikalisme dan krisis lingkungan hidup dan
lain-lain mempunyaijawaban dalam tradisi agama Islam. Dengan mempelajari
danmenghayati Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, peserta didikmampu
menghindari segala perubahan negatif yang terjadi di duniasehingga tidak
mengganggu perkembangan dirinya baik dalamhubungannya dengan Tuhan, diri
sendiri, sesama warga negara,sesama manusia, maupun alam semesta.
Dengan
konteks Indonesia pada abad 21 yang semakin kompleks,pemahaman yang
mendalam tentang agama sangat dibutuhkan,terutama dalam menghormati dan menghargai
perbedaan.Pelajaranagama tidak hanya membahas hubungan manusia dengan Allah (ḥablmin
Allāh), namun juga hubungan dengan diri sendiri, sesama warganegara, sesama
manusia (ḥabl min al-nās) dan alam semesta. Untukitu, dibutuhkan
pendekatan yang beragam dalam proses belajaragama yang tidak hanya berupa
ceramah, namun juga diskusiinteraktif,proses belajar yang bertumpu pada
keingintahuan danpenemuan (inquiry and discovery learning), proses
belajar yangberpihak pada anak (student-centered learning), proses
belajar yangberbasis pada pemecahan masalah (problem based learning),pembelajaran
berbasis proyek nyata dalam kehidupan (project basedlearning), dan
proses belajar yang kolaboratif (collaborative learning).Berbagai
pendekatan ini memberi ruang bagi tumbuhnyaketerampilan yang berharga seperti
budaya berpikir kritis, kecakapanberkomunikasi dan berkolaborasi, dan
menjadi peserta didik yangkreatif.
Melalui muatan materi yang disajikannya dalam 5 (lima)
elemenkeilmuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti antara lain al-Quran dan
hadis, akidah, akhlak, fiqih, dan sejarah peradaban Islam,pelajaran agama Islam
dapat berkontribusi dan menguatkanterbentuknya profil pelajar pancasila sebagai
pelajar sepanjang hayat(min al-mahdi ila al-laḥdi) yang beriman dan bertakwa,
serta berakhlakmulia, menyadari dirinya bagian dari penduduk dunia dengan
berkepribadian dan punya kompetensi global, mandiri, kreatif, kritis,dan
bergotong royong.
B. TUJUAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DAN BUDI PEKERTI
Pada praktiknya, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan BudiPekerti
ditujukan untuk:
1. Memberikanbimbingan kepada peserta didik agar mantapspiritual,
berakhlak mulia, selalu menjadikan kasih sayang dansikap toleran sebagai
landasan dalam hidupnya;
2. Membentukpeserta didik agar menjadi pribadi yang memahamidengan
baik prinsip-prinsip agama Islam terkait akhlak mulia,akidah yang benar (‘aqīdah
ṣaḥīḥah) berdasar paham ahlus sunnahwal jamā`ah, syariat, dan
perkembangan sejarah peradabanIslam, serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari baikdalam hubungannya dengan sang pencipta, diri sendiri,
sesamawarga negara, sesama manusia, maupun lingkungan alamnyadalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
3. Membimbingpeserta didik agar mampu menerapkan
prinsipprinsipIslam dalam berfikir sehingga benar, tepat, dan arif
dalammenyimpulkan sesuatu dan mengambil keputusan;
4. Mengkonstruksikemampuan nalar kritis peserta didik dalammenganalisa
perbedaan pendapat sehingga berperilaku moderat(wasaṫiyyah) dan
terhindar dari radikalisme ataupun liberalisme;
5. Membimbingpeserta didik agar menyayangi lingkungan
alamsekitarnya dan menumbuhkan rasa
tanggung jawabnya sebagaikhalifah Allah di bumi. Dengan demikian dia aktif
dalammewujudkan upaya-upaya melestarikan dan merawat lingkungansekitarnya; dan
6. Membentukpeserta didik yang menjunjung tinggi nilai
persatuansehingga dengan demikian dapat menguatkan persaudaraankemanusiaan (ukhuwwah
basyariyyah), persaudaraan seagama(ukhuwwah Islāmiyyah), dan juga
persaudaraan sebangsa dansenegara (ukhuwwah waṫaniyyah) dengan segenap
kebinekaanagama, suku dan budayanya.
C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DAN BUDI PEKERTI
Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti mencakup elemenkeilmuan yang
meliputi (1) Al-Qur’an-Hadis, (2) Akidah, (3) Akhlak, (4)Fikih, dan (5) Sejarah
Peradaban Islam.
Elemen-Elemen
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Elemen |
Deskripsi |
Al-Qur’an danHadis |
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekertimenekankan kemampuan
baca dan tulis Al-Qur’andan hadis dengan baik dan benar. Ia jugamengantar
peserta didik dalam memahami maknasecara tekstual dan kontekstual serta
mengamalkankandungannya dalam kehidupan sehari-hari.Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti jugamenekankan cinta dan penghargaan tinggi kepadaAl-Qur’an
dan Hadis Nabi sebagai pedoman hiduputama seorang muslim. |
Akidah |
Berkaitan
dengan prinsip kepercayaan yang akanmengantarkan peserta didik dalam mengenal Allah,para malaikat, kitab-kitab Allah,
para Nabi danRasul, serta memahami konsep tentang hari akhirserta qadā’ dan
qadr. Keimanan inilah yangkemudian menjadi landasan dalam melakukan
amalsaleh, berakhlak mulia dan taat hukum. |
Akhlak |
Merupakan
perilaku yang menjadi buah dari ilmudan keimanan. Akhlak akan menjadi mahkota
yangmewarnai keseluruhan elemen dalam PendidikanAgama Islam dan Budi Pekerti.
Ilmu akhlakmengantarkan peserta didik dalam memahamipentingnya akhlak mulia
pribadi dan akhlak sosial,dan dalam membedakan antara perilaku baik(maḥmūdah)
dan tercela (mażmūmah). Denganmemahami perbedaan ini, peserta didik
bisamenyadari pentingnya menjauhkan diri dariperilaku tercela dan
mendisiplinkan diri denganperilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari
baikdalam konteks pribadi maupun sosialnya. Pesertadidik juga akan memahami
pentingnya melatih(riyāḍah), disiplin (tahżīb) dan upaya
sungguhsungguhdalam mengendalikan diri (mujāhadah).Dengan akhlak,
peserta didik menyadari bahwalandasan dari perilakunya, baik untuk
Tuhan,dirinya sendiri, sesama manusia dan alamsekitarnya adalah cinta (maḥabbah).
PendidikanAkhlak juga mengarahkan mereka untukmenghormati dan menghargai
sesama manusiasehingga tidak ada kebencian atau prasangka burukatas perbedaan
agama atau ras yang ada. Elemenakhlak ini harus menjadi mahkota yang
masukpada semua topik bahasan pada mata pelajaranPendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti, akhlakharus menghiasai keseluruhan konten dan menjadi buah dari
pelajaran Pendidikan Agama Islam danBudi Pekerti |
Fikih |
Merupakan
interpretasi atas syariat. Fikihmerupakan aturan hukun yang berkaitan denganperbuatan manusia dewasa (mukallaf)
yangmencakup ritual atau hubungan dengan Allah Swt.(‘ubudiyyah) dan
kegiatan yang berhubungandengan sesama manusia (mu‘āmalah).
Fikihmengulas berbagai pemahaman mengenai tata carapelaksanaan dan ketentuan
hukum dalam Islamserta implementasinya dalam ibadah danmu‘āmalah. |
SejarahPeradaban Islam |
Menguraikan
catatan perkembangan perjalananhidup manusia dalam membangun peradaban
darimasa ke masa. Pembelajaran Sejarah PeradabanIslam (SPI) menekankan pada
kemampuanmengambil hikmah dari sejarah masa lalu,menganalisa pelbagai macam
peristiwa danmenyerap berbagai kebijaksanaan yang telahdipaparkan oleh para
generasi terdahulu. Denganrefleksi atas kisah-kisah sejarah tersebut,
pesertadidik mempunyai pijakan historis dalammenghadapi permasalahan dan
menghindari dariterulangnya kesalahan untuk masa sekarangmaupun masa depan.
Aspek ini akan menjadiketeladanaan (‘ibrah) dan menjadi inspirasi
generasipenerus bangsa dalam menyikap danmenyelesaikan fenomena sosial,
budaya, politik,ekonomi, iptek, seni, dan lain-lain dalam rangkamembangun
peradaban di zamannya. |
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI FASE A (UMUMNYA
UNTUK KELAS I SD/MI/PROGRAM
PAKET C)
Pada akhir
Fase A, pada elemen Al-Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiah
dan harakatnya, huruf hijaiah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek
Al-Qur’an dengan baik.Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman,
iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal
para malaikat dan tugas yang diembannya.Pada elemen akhlak, peserta didik
terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama
orang tua dan guru.Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi dalam
ajaran agama Islam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan
sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga
terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali
kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling
mendukung satu sama lain. Dalam elemen fikih, peserta didik dapat mengenal
rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu,
azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dalam pemahamannya tentang
sejarah, peserta didik mampu menceritakan secara sederhana kisah beberapa nabi
yang wajib diimani.
Fase ABerdasarkan Elemen
Elemen |
Deskripsi |
Al-Qur’an danHadis |
Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti menekankan kemampuan mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, huruf
hijaiah bersambung, dan kemampuan membaca surahsurah pendek Al-Qur’an dengan
baik. |
Akidah |
Peserta didik mengenal rukun
iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal
para malaikat dan tugas yang diembannya. |
Akhlak |
Peserta didik terbiasa
mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya maupun sesama manusia, terutama
orang tua dan guru. Peserta didik juga memahami pentingnya tradisi memberi
dalam ajaran agamaIslam. Mereka mulai mengenal norma yang ada di lingkungan
sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa percaya diri mengungkapkan pendapat
pribadinya dan belajar menghargai pendapat yang berbeda. Peserta didik juga
terbiasa melaksanakan tugas kelompok serta memahami pentingnya mengenali
kekurangan diri dan kelebihan temannya demi terwujudnya suasana saling
mendukung satu sama lain. |
Fikih |
Peserta didik mampu mengenal
rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat
fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. |
SejarahPeradaban Islam |
Peserta didik mampu menceritakan
secara sederhana kisah beberapa nabi yang wajib diimani. |
Comments
Post a Comment