Skip to main content

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FASE E KELAS 10

ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FASE E KELAS 10

(Sesuai Kemendikbudristek No. 33 Th. 2022 Tentang Capaian Pembelajaran)

 

 

A.   RASIONAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan merupakan kunci untuk menumbuh kembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pancasila adalah dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah- mufakat, dan keadilan adalah nilai-nilai yang harus ditumbuhkembangkan dan diinternalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai itu kemudian ditetapkan sebagai norma dasar atau grundnorm Indonesia dan diberi nama Pancasila, sehingga menjadi landasan filosofis bagi pengembangan seluruh aturan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila semestinya mewujud dalam setiap sikap dan perbuatan segenap warga negara Indonesia. Keterwujudan dalam sikap dan perbuatan tersebut akan dapat mengantarkan seluruh bangsa pada kehidupan yang adil makmur sebagaimana cita- cita kemerdekaan bangsa Indonesia. Gambaran ideal cita-cita bangsa tersebut masih jauh dari terwujud walaupun negara Indonesia telah menempuh perjalanan lebih dari tiga perempat abad. Masih banyak tantangan yang harus diatasi baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun berbangsa dan bernegara.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, setiap warga negara perlu diarahkan menjadi warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen), sehingga dapat memahami negara dan bangsa Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air. Dengan demikian, warga negara Indonesia dapat melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara, juga turut aktif membentengi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang akan merusak ketahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pendidikan Pancasila memuat nilai-nilai karakter Pancasila yang ditumbuhkembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk menyiapkan warga negara yang cerdas dan baik. Pendidikan Pancasila berisi elemen: Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam upaya meningkatkan keyakinan dan pemahaman filosofi bangsa perlu dilakukan perbaikan secara konten maupun proses pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila yang di dalamnya terkandung penumbuhkembangan karakter, literasi- numerasi, dan kecakapan abad 21 yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan zaman. Dengan demikian, Pendidikan Pancasila akan menghasilkan warganegara yang mampu berpikir global (think globally) dengan cara-cara bertindak lokal (act locally) berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa.

Mata pelajaran Pendidikan Pancasila mempunyai kedudukan strategis dalam upaya menanamkan dan mewariskan karakter yang sesuai dengan Pancasila kepada setiap warga negara, dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai bintang penuntun untuk mencapai Indonesia emas.

 

B.   TUJUAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA

Setelah mempelajari Pendidikan Pancasila, peserta didik mampu:

1.    Berakhlak mulia dengan didasari keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui sikap mencintai sesama manusia, mencintai negara dan lingkungannya untuk mewujudkan persatuan dan keadilan sosial;

2.    Memahami makna dan nilai-nilai Pancasila, serta proses perumusannya sebagai dasar negara, ideologi, dan pandangan hidup bangsa, serta mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari;

3.    Menganalisis konstitusi dan norma yang berlaku, serta menyelaraskan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di tengah-tengah masyarakat global;

4.    Memahami jati dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berbineka, serta mampu bersikap adil dan tidak membeda-bedakan jenis kelamin, SARA (Suku Agama, Ras, Antargolongan), status sosial-ekonomi, dan penyandang disabilitas;

5.    Menganalisis karakteristik bangsa Indonesia dan kearifan lokal masyarakat sekitarnya, dengan kesadaran dan komitmen untuk menjaga lingkungan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, serta berperan aktif dalam kancah global.

 

C.   CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA FASE E

Pada fase ini, peserta didik mampu:

Menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional; mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional; menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai- nilai Pancasila; memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara; dan memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia.

 

CAPAIAN BERDASARKAN ELEMEN

Elemen

Capaian Pembelajaran

Pancasila

Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; Peserta didik mampu menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional; peserta didik mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; peserta didik mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

Bhinneka Tunggal Ika

Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila;

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara; Peserta didik mampu memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia.

 

 


 


ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

 

Elemen

Capaian Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Profil Pelajar Pancasila

Kata Kunci

Glosarium

Alokasi Waktu

Pancasila

Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara; Peserta didik mampu menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional; peserta didik mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional.

10.A1.  Peserta didik mampu menganalisis cara pandang para pendiri negara tentang rumusan Pancasila sebagai dasar negara.

Bernalar kritis

Rumusan dan isi pancasila

Rumusan , tokoh

1 JP

10.A 2  Peserta didik mampu menganalisis fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan identitas nasional.

Kreatif

Peluang dan tantangan

Nilai Pancasila

1 JP

10.A 3  Peserta didik mengenali dan menggunakan produk dalam negeri sekaligus mempromosikan budaya lokal dan nasional.

Bernalar kritis

Klasifikasi NilaiPancasila

Nilai Pancasila

1 JP

Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, berahlak Mulia

Penerapan nilai-nilaiPancasila

Nilai Pancasila

2 JP

Bergotong royong

Perwujudan Pelaksanaan nilai- nilai Pancasila

Nilai Pancasila

1 JP

Bernalar kritis

Penanaman nilai- nilai Pancasila

Nilai Pancasila

2JP

Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, berahlak Mulia

Peluang dan tantangan

Penanaman NilaiPancasila

2 JP

Kreatif

MembumikanPancasila

Aspek kehidupan

2 JP

Mandiri

Kekurangan dan kelebihan masing- masing dalam anggota kelompok

Nilai Pancasila

2 JP

Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, berahlak Mulia

Menelaah penyebab pelanggaran Pelaksanaan nilai Pancasila

PelanggaranNilai Pancasila

2 JP

Berbalar Kritis

Hal penting dan berharga

Kebutuhan masyarakat

2 JP

Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Peserta didik mampu menganalisis hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; peserta didik mendemonstrasikan praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; peserta didik mampu menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan perumusan solusi secara kreatif, kritis, dan inovatif untuk memecahkan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban.

10.B.1 Peseta didik menganalisis dengan mengamati, menyesuaikan dan menampilkan Pelaksanaan norma danaturan, hak dan kewajiban warga negara yang diatur dalam konstitusi dan norma yang berlaku

Berbalar Kritis

Pelaksanaan norma dan aturan, hak dan kewajiban warga negara

Norma dan aturan, hak dan kewajiban warga negara

2 JP

10.B.2 Peserta  didik menemukan, mengoreksi dan melaporkan Pelanggaran norma dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari hari

Kreatif

Menemukan pelanggaran norma dan aturan

Norma dan aturan

2 jp

10.B.3 Peserta  didik mengasosiasikan, mempraktikkan dan mengusulkan membuat kesepakatan bersamadi sekolah terkait dengan norma yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta

Bergotong royong

Mempratikan membuat kesepakatan bersama

Norma hasil kesepakatan bersama

2 jp

10.B.4 Peserta  didik Menggambarkan, memposisikan dan menata jalannya sidang BPUPKI dalam merumuskan Pancasila dan UUD NegaraRepublik IndonesiaTahun 1945

Mandiri

Rumusan Pancasila dan UUD NRI 1945

Pancasila danUUD NRI 1945

2 JP

10.B.5 Peserta  didik menguraikan, mengumpulkan dan membuktikan latar belakang dilaksanakannya amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Bergotong Royong

Latar belakang amandemen UUD NRI1945

AmandemenUUD NRI 1945

2 JP

10.B.6 Peserta  didik menyimpulkan, mengonstruksi danmembuktikan Tahapan Amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Bernalar Kritis

Tahapanamandemen UUD NRI1945

AmandemenUUD NRI 1945

2 JP

10.B.7 Peserta  didik menyusun, menseketsa dan memadukan peta konsep penyusunan regulasi antar lembaga negara di Indonesia

Bernalar kritis

Penyusunan regulasi antar lembaga negara

Penyusunan regulasi

2 JP

10.B.8 Peserta  didik menyimpulkan, membentuk dan mendukung mekanisme perumusan regulasiyang berlaku diIndonesia

Bernalar Kritis

Mekanisme perumusan regulasi

Perumusan regulasi

2 JP

10.B.9 Peserta  didik menyajikan, membuat dan menata langkah - langkah yang dilakukan dalam penyusunan regulasi, penyelesaian sengketa jika terjadi tumpang tindih, pertentangan antara satu regulasi dengan regulasi yang setara

Mandiri

Langkah-langkah dalam penyusunan regulasi,penyelesaian sengketa

Sengketa dan pertentangan antar regulasi

1 JP

10.B.10 Peserta  didik menunjukkan, mengoreksi dan mempertanyakan contoh tumpang tindih, kesesuaian, dan pertentangan antara satu regulasi dengan regulasi yang setara.

Bernalar Kritis

Menunjukkan contoh, tumpang tindih, kesesuaian dan pertentangan

regulasi

Regulasi

1 JP

Bhineka Tunggal Ika

Peserta didik mampu menginisiasi kegiatan bersama atau gotong royong dalam praktik hidup sehari-hari untuk membangun masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila;

10.C.1 Peserta  didik mengkritik, mempresentasikan dan melengkapi dengan cara mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal,regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas

BerbhinekaanGlobal

Pembentukan identitas

Kelompok lokal, regional,nasional dan global

4 JP

10.C.2 Peserta  didik menganalisis, mengumpulkan dan memilih makna dan nilai dari keragaman dalam kehidupan berbangsa

Beriman dan Bertakwa terhadap Tuhan YME, Berakhlak mulia

Menganalisis makna dan nilai dari keragaman

Nilai, keragaman

2 JP

10.C.3 Peserta  didik menginisiasi, mengoreksi dan memilah dengan cara mengidentifikasi respon terhadap kondisi dankeadaan yang ada di lingkungan dan masyarakat untuk menghasilkan kondisi dan keadaan yang lebih baik.

Mandiri

Mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan

Mengidentifikasi respon terhadap kondisi dan keadaan

2 JP

10.C.4 Peserta  didik mengidentifikasi, merancang dan mendukung pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yangsaling terhubung

Berbhinekaan global

Mengidentifikasi pertukaran budaya

Pertukaran budaya

2 JP

10.C.5 Peserta  didik mengkaji, mengumpulkan dan memadukan makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih produk dalam negeri

Berbhinekaan global

Pertukaran budaya dan kolaborasi

Kearifan lokal, produk dalam negeri

2 JP

10.C.6 Peserta  didik mengasosiasikan, mengemas dan menanggapi dampak pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung

Bernalar kritis

Dampak pertukaran budaya

Pertukaran budaya, kolaborasi dalam dunia

2 JP

10.C.7 Peserta  didik menyajikan, memanipulasi dan mengelola hasil diskusi manfaat dan keuntungan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yangsaling terhubung,

Berbhinekaan global

Manfaat dan keuntungan pertukaran budaya

Kebhinekaan, kearifan lokal, produk dalam negeri

2 JP

10.C.8 Peserta  didik menyajikan, memadankan dan menampilkan hasil kajian makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, danmemilih produk dalam negeri

Berbhinekaan global

Diskusi manfaat dan keuntungan pertukaran budaya

Kebhinekaan, kearifan lokal, produk dalam negeri

2 JP

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Peserta didik mampu memberi contoh dan memiliki kesadaran akan hak dan kewajibannya sebagai warga sekolah, warga masyarakat dan warga negara; Peserta didik mampu memahami peran dan kedudukannya sebagai warga negara Indonesia.

10.D.1 Peserta  didik mengidentifikasikan, mengilustrasikan dan membuktikan contoh kasus wilayah yang diperebutkan berdasarkan fakta dan regulasi,

Bernalar kritis

Contoh kasus wilayah yang diperebutkan

Kasus wilayah

2 JP

10.D.2 Peserta  didik menelaah, mendemontrasikan dan mendukung beberapa praktik baik dan sikap menjaga keutuhanNKRI yang telah dilakukan oleh orang/kelompok sebelumnya

Berbhinekaan global

Praktik baik menjaga keutuhan NKRI

Keutuhan NKRI

4 JP

10.D.3 Peserta  didik menganalisis, mengoperasikan dan meyakini konsep sistem pertahanan dan keamanan Nasionaldalam menjaga keutuhan NKRI

Bernalar kritis

Mengidentifikasi konsep sistem pertahanan dan keamanan Nasional

Sistem pertahanan dan keamanan nasional

2 JP

10.D.4 Peserta  didik menyusun, merancang dan melengkapi Langkah-langkah peningkatan sistem pertahanan dan keamanan nasional

Kreatif

Langkah-langkah peningkatan sistem pertahanan dan keamanan nasional

Sistem pertahanan dan keamanan nasional

2 JP

10.D.5 Peserta  didik menyimpulkan, mempresentasikan dan menampilkan hasil kajian Hambatan,Tantangan,gangguan dan ancaman dalam pelaksanakan sistem pertahanan dan keamanan nasional

Bergotong royong

Sistem pertahanan dan keamanan nasional

Hambatan, tantangan, gangguan dan ancaman

2 JP

10.D.6 Peserta  didik menyimpulkan, menggunakan dan mengusulkan upaya - upaya yang dilakukan dalam peningkatan sistem pertahanan dan keamanan Nasional

Mandiri

Upaya peningkatan sistem pertahanan dan keamanan Nasional

Sistem pertahanan dan keamanan Nasional

2 JP

10.D.7 Peserta  didik mengidentifikasi, mengumpulkan dan melaporkan peran Indonesia sebagai negara kesatuan dalam pergaulan antar bangsa dan negara di dunia

Berbhinekaan global

Peran Indonesia

Peran Indonesia sebagai negara kesatuan

2 JP

10.D.8 Peserta  didik memutuskan, mempresentasikan dan mendukung hasil mengembangkan kerangka berfikir peran Indonesia sebagai negara kesatuan dalampergaulan antar bangsa dan negara di dunia.

Bernalar kritis

Kerangka berfikir tentang peran Indonesia

Negara kesatuan, pergaulan antar bangsa

2 JP

JUMLAH ALOKASI WAKTU

72

 

Comments

Popular posts from this blog

RPP Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI - Kurikulum Merdeka ganjil

RPP I Bahasa Indonesia - Kelas 3 SD/MI Kurikulum: Merdeka Satuan Pendidikan: SD/MI Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas/Semester: 3 / Genap Alokasi Waktu: 2 x 35 menit Topik/Modul Ajar: Membaca dan Menanggapi Cerita Anak Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membaca cerita anak dengan lancar. Siswa dapat mengidentifikasi tokoh, latar, dan alur dalam cerita. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang isi cerita secara lisan dan tertulis. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (10 menit) Guru menyapa siswa dan membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Apersepsi: Guru menanyakan buku cerita atau dongeng yang pernah dibaca siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: Guru membacakan satu cerita anak pendek (misalnya: “Kancil dan Buaya”) dengan intonasi yang tepat. Elaborasi: Siswa diminta membaca kembali secara bergiliran. Diskusi bersama: siapa tokoh utama, di mana latar cerita...

Makalah KPK dan FPB

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  DENGAN METODE EBIK A. PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengaj...

Matematika Menurut NCTM

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga kelas XII  memerlukan standar pembelajaran yang berfungsi untuk menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir, kemampuan penalaran matematis dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan dasar yang bermanfaat. Menurut NCTM 2000, disebutkan bahwa terdapat lima kemampuan  dasar  matematika  yang  merupakan  standar  proses yakni pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi (communication), koneksi (connections) dan representasi (representation). Dengan mengacu pada lima standar kemampuan NCTM, maka dalam tujuan pembelajaran   matematika   menurut   Badan   Standar   Nasional.