Skip to main content

Algoritma YouTube bekerja.

YouTube menggunakan berbagai algoritma pembelajaran mesin untuk memberikan pengalaman yang disesuaikan bagi pengguna. Beberapa aspek utama dari algoritma ini termasuk:

  1. Rekomendasi Video: YouTube menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis perilaku pengguna, seperti video yang mereka tonton, suka, bagikan, dan komentari. Berdasarkan informasi ini, YouTube memberikan rekomendasi video yang dianggap relevan dan menarik bagi pengguna.
  2. Peringkat Video: Algoritma ini menentukan urutan video di halaman beranda atau hasil pencarian. Video yang lebih cocok dengan preferensi pengguna dan memiliki keterlibatan yang lebih tinggi (seperti jumlah tampilan, suka, komentar, dan lamanya waktu tontonan) memiliki peluang lebih besar untuk muncul lebih tinggi dalam hasil.
  3. Retensi dan Keterlibatan: Algoritma ini memperhitungkan seberapa lama pengguna menonton video (retensi) dan seberapa aktif mereka terlibat (misalnya, suka, komentar, bagikan). Video yang mampu mempertahankan perhatian pengguna lebih lama akan mendapatkan peringkat yang lebih baik.
  4. Konteks dan Keselamatan: YouTube juga menggunakan algoritma untuk mendeteksi konten yang tidak sesuai atau berbahaya, seperti konten yang melanggar pedoman komunitas atau hak cipta. Algoritma ini membantu menjaga lingkungan yang aman dan sesuai dengan kebijakan platform.
  5. Eksperimen dan Perbaikan: YouTube secara teratur menguji dan mengubah algoritma mereka untuk meningkatkan kualitas rekomendasi dan pengalaman pengguna. Mereka dapat mengubah parameter algoritma berdasarkan umpan balik dari pengguna dan tujuan bisnis mereka.


 

Comments

Popular posts from this blog

Makalah KPK dan FPB

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  DENGAN METODE EBIK A. PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengajarka

RPP persamaan linear dua variabel (SPLDV) SMP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)                                           Nama Sekolah              : SMP IT Daruzzahidin                         Mata Pelajaran            : Matematika                         Kelas                           : VIII (Delapan)                         Semester                       : 1 (Satu) A.       Standar Kompetensi 1.          Memahami sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. B.        Kompetensi Dasar 1.1        Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabe l (SPLDV) . C.       Indikator 1.          Menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabe l ( SPLDV ) dengan metode grafik . 2.          Menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabe l ( SPLDV ) dengan metode substitusi . 3.          Menentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabe l ( SPLDV ) dengan metode eliminasi.

Matematika Menurut NCTM

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga kelas XII  memerlukan standar pembelajaran yang berfungsi untuk menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir, kemampuan penalaran matematis dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan dasar yang bermanfaat. Menurut NCTM 2000, disebutkan bahwa terdapat lima kemampuan  dasar  matematika  yang  merupakan  standar  proses yakni pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi (communication), koneksi (connections) dan representasi (representation). Dengan mengacu pada lima standar kemampuan NCTM, maka dalam tujuan pembelajaran   matematika   menurut   Badan   Standar   Nasional.