Skip to main content

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) KELAS: I

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

 

KELAS: I

 

KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1.           Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

 

1.1       Berdoa sebelum dan sesudah belajar sebagai bentuk pemahaman terhadap Q.S. Al-Fatihah

1.2       Meyakini adanya Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Pengayang.

1.3       Mensyukuri karunia dan pemberian sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas

1.4       Bersuci sebelum beribadah

1.5       Membaca Basmalah setiap memulai aktivitas

2.           Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

2.1       Memiliki perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai implementasi pemahaman makna bersuci

2.2       Memiliki perilaku kasih sayang kepada sesama sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah dan  Al-Ikhlas

2.3       Memiliki perilaku hormat  dan patuh kepada orangtua, guru dan sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas

2.4       Memiliki perilaku rajin belajar sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-’Alaq ayat 1 s.d. 5

2.5       Memiliki sikap pemaaf sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

3.           Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

3.1       Mengenal pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S Al Fatihah, Al Ikhlas dan Al ‘Alaq ayat 1 s.d. 5

3.2       Mengenal keesaan Allah SWT berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan  sekolah

3.3       Mengenal makna Asmaul Husna: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik

3.4       Mengenal makna dua kalimat syahadat sebagai bagian dari rukun Islam yang pertama

3.5       Mengenal makna doa sebelum dan sesudah belajar

3.6       Mengenal tata cara bersuci

3.7       Mengenal shalat dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan

3.8       Mengenal kisah keteladanan Nabi Adam A.S

3.9       Mengenal kisah keteladanan Nabi Idris A.S

3.10   Mengenal kisah keteladanan Nabi Nuh A.S

3.11   Mengenal kisah keteladanan Nabi Hud a.s

3.12   Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

4.           Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

1.1       Melafalkan  huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap

1.2       Melafalkan Asmaul Husna: Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik

1.3       Melafalkan dua kalimat syahadat dengan benar dan jelas

1.4       Melafalkan Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas dengan benar dan jelas

1.5       Melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas.

1.6       Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Fatihah dan Q.S. Al-Ikhlas dengan benar dan jelas

1.7       Menceritakan contoh perilaku kasih sayang sesama teman dalam kehidupan sehari-hari

1.8       Mempraktekkan tata cara bersuci

1.9       Menceritakan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya

1.10   Menceritakan  kisah keteladanan Nabi Adam A.S

1.11   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris A.S

1.12   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh A.S

1.13   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud a.s

1.14   Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad SAW

Comments

Popular posts from this blog

Makalah KPK dan FPB

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  DENGAN METODE EBIK A. PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengaj...

Matematika Menurut NCTM

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga kelas XII  memerlukan standar pembelajaran yang berfungsi untuk menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir, kemampuan penalaran matematis dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan dasar yang bermanfaat. Menurut NCTM 2000, disebutkan bahwa terdapat lima kemampuan  dasar  matematika  yang  merupakan  standar  proses yakni pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi (communication), koneksi (connections) dan representasi (representation). Dengan mengacu pada lima standar kemampuan NCTM, maka dalam tujuan pembelajaran   matematika   menurut   Badan   Standar   Nasional.

RPP Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI - Kurikulum Merdeka ganjil

RPP I Bahasa Indonesia - Kelas 3 SD/MI Kurikulum: Merdeka Satuan Pendidikan: SD/MI Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas/Semester: 3 / Genap Alokasi Waktu: 2 x 35 menit Topik/Modul Ajar: Membaca dan Menanggapi Cerita Anak Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membaca cerita anak dengan lancar. Siswa dapat mengidentifikasi tokoh, latar, dan alur dalam cerita. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang isi cerita secara lisan dan tertulis. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (10 menit) Guru menyapa siswa dan membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Apersepsi: Guru menanyakan buku cerita atau dongeng yang pernah dibaca siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: Guru membacakan satu cerita anak pendek (misalnya: “Kancil dan Buaya”) dengan intonasi yang tepat. Elaborasi: Siswa diminta membaca kembali secara bergiliran. Diskusi bersama: siapa tokoh utama, di mana latar cerita...