Keuntungann
asesmen kinerja
Manfaat
dan Kelebihan Asesmen Kinerja
-
Asesmen kinerja
memberikan kesempatan kepada siswa dalam berbagai tugas untuk memperlihatkan
kemampuan keterampilan yang berkaitan dengan tugas atau kegiatan yang harus
dikerjakan. Artinya, asesmen kinerja mengarah pada kemampuan baik psikomotor,
afektif, maupun kognitif. Dengan demikian melalui asesmen kinerja guru dapat
menilai siswa tidak hanya dari segi kognitif saja yang membuat penilaian
seringkali tidak adil.
-
Manfaat asesmen kinerja
menurut Airasian (1994) yaitu mengindikasikan bagaimana siswa menggunakan
informasi untuk memperlihatkan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas dan
menghasilkan sesuatu dalam situasi dengan menggambarkan kehidupan sebenarnya.
Manfaat lainnya adalah bahwa satu kali asesmen kinerja dikembangkan, maka
instrumen tersebut dapat digunakan terus menerus.
Sementara
itu, keunggulan asesmen kinerja sebagaimana diungkapkan
-
Stiggins (1994) bahwa
penggunaan asesmen kinerja di dalam kelas membuat guru lebih percaya diri dan
menyukai kualitas asesmen kinerja.
-
Reichel (1994)
mengemukakan bahwa asesmen kinerja berguna bagi guru untuk memandang asesmen
sebagai bagian dari proses belajar mengajar, bukan sekedar nilai akhir,
membangun atau membentuk kriteria-kriteria untuk memastikan evaluasi yang
dibuat tidak menjadi bias, menemukan berbagai keterampilan dan kualitas yang
diharapkan dapat membentuk karakter siswa, lebih menitikberatkan pada kunci
konseptual dan keterampilan pemecahan masalah daripada mengungkapkan fakta-fakta
ingatan siswa dan melibatkan siswa dalam evaluasi kerja mereka.
Menurut
Popham (1995) dalam Rasyid (2007), syarat yang digunakan untuk menggunakan
asesmen kinerja yaitu
-
Generability, yakni apakah kinerja
peserta tes dalam melakukan tugas yang diberikan sudah memadai untuk
digeneralisasikan kepada tugas-tugas lain,
-
Authenticity, yakni apakah tugas yang
diberikan sudah serupa dengan apa yang dihadapi dalam praktek kehidupan nyata
sehari-hari,
-
Multiple foci, yakni apakah tugas yang
diberikan kepada peserta tes sudah mengukur lebih dari satu kemampuan yang
diinginkan,
-
Teachability, yakni apakah tugas yang
diberikan merupakan tugas yang relevan yang hasilnya semakin baik akibat adanya
usaha mengajar pengajar di kelas,
-
Fairness, yakni apakah tugas yang
diberikan sudah adil, tidak mengandung bias berdasar latar untuk semua peserta
tes,
-
Feasibility, yakni apakah tugas-tugas
yang diberikan dalam penilaian keterampilan atau penilaian kinerja memang
relevan untuk dapat dilaksanakan mengingat faktor-faktor seperti biaya,
ruangan/tempat, atau peralatannya,
-
Scorability, yakni apakah tugas yang
diberikan nanti dapat skor dengan akurat dan reliabel, karena salah satu tahap
dalam penilaian kinerja yang sensitif adalah perlakuan dalam pemberian skor.
Comments
Post a Comment