BEIJING- Berselancar di dunia maya memang menjadi kebutuhan yang tak terelakkan di era digital. Tapi terlalu lama berselancar di dunia maya, ternyata juga berdampak buruk bagi kesehatan. Sejumlah peneliti di sebuah rumah sakit di Guangxi Zhuang, China, mengungkapkan terlalu banyak bermain internet di depan komputer dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas sperma pria. Demikian dilansir TimesofIndia, Minggu (29/11/2009). Penelitian dilakukan terhadap sperma sekira 217sukarelawan yang merupakan mahasiswa yang kerap berselancar di dunia maya dari 19perguruan tinggi di kawasan Guangxi Zuang. Hasilnya diketahui, sebanyak 50 persen mahasiswa tersebut memiliki jumlah sperma yang sedikit. Bahkan dapat dikategorikan 'abnormal'. Sebelumnya para peneliti dari Standford University, California, Amerika Serikat pernah meneliti hubungan antara gelombang elktromagnetik dengan kualitas sperma. Gelombang elektromagnetik berisiko dua kali lebih besar menyebabkan penurunan kualitas sperma. Dengan demikian berlama-lama bermain internet bisa mempengaruhi kualitas sperma karena gelombang elektromagnetik yang menghubungkan internet. "Saya hanya ingin memberi tahu pada pria dan pasangan yang mencoba untuk memiliki bayi agar mengurangi waktu di wilayah-wilayah yang memiliki gelombang elektromagnetik sebanyak mungkin," kata seorang peneliti De-Kun Li. Sumber : Okezone
RPP I Bahasa Indonesia - Kelas 3 SD/MI Kurikulum: Merdeka Satuan Pendidikan: SD/MI Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas/Semester: 3 / Genap Alokasi Waktu: 2 x 35 menit Topik/Modul Ajar: Membaca dan Menanggapi Cerita Anak Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membaca cerita anak dengan lancar. Siswa dapat mengidentifikasi tokoh, latar, dan alur dalam cerita. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang isi cerita secara lisan dan tertulis. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (10 menit) Guru menyapa siswa dan membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Apersepsi: Guru menanyakan buku cerita atau dongeng yang pernah dibaca siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: Guru membacakan satu cerita anak pendek (misalnya: “Kancil dan Buaya”) dengan intonasi yang tepat. Elaborasi: Siswa diminta membaca kembali secara bergiliran. Diskusi bersama: siapa tokoh utama, di mana latar cerita...
Comments
Post a Comment