Skip to main content

RPP MIN Kurikulum Merdeka Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas / Fase IV (Fase B)

RPP MIN Kurikulum Merdeka

Mata Pelajaran          : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas / Fase                : IV (Fase B)

Topik                          : Rukun Islam

Alokasi Waktu           : 2 x 35 menit

Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menyebutkan lima rukun Islam secara urut.
- Siswa memahami makna dari masing-masing rukun Islam.
- Siswa dapat menunjukkan sikap cinta menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Profil Pelajar Pancasila

- Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
- Mandiri
- Berkebinekaan global

Langkah-Langkah Pembelajaran

**Pendahuluan (10 menit)**
- Guru memberi salam dan mengajak siswa membaca doa bersama.
- Guru memberikan apersepsi dengan bertanya: “Apa yang kamu tahu tentang Rukun Islam?”
- Menyampaikan tujuan pembelajaran.

**Inti (50 menit)**
- Guru menjelaskan lima Rukun Islam menggunakan media visual atau cerita.
- Siswa membaca dan mendiskusikan makna tiap Rukun Islam.
- Aktivitas: siswa membuat poster tentang Rukun Islam secara berkelompok.
- Presentasi hasil kerja kelompok.

**Penutup (10 menit)**
- Siswa menyimpulkan pembelajaran hari ini.
- Refleksi: Apa rukun yang paling sering kamu lakukan? Apa tantangannya?
- Guru memberi penguatan dan tugas rumah sederhana: mengamati salah satu rukun Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Asesmen Pembelajaran

- Formatif: Observasi saat diskusi, presentasi, dan partisipasi siswa.
- Sumatif: Poster kelompok dan tugas rumah.
- Reflektif: Jawaban siswa dalam refleksi individu.

Diferensiasi

- Konten: Siswa dapat melihat video pendek jika kesulitan memahami teks.
- Proses: Siswa bekerja individu atau dalam kelompok sesuai kenyamanan.
- Produk: Karya bisa berupa poster, cerita pendek, atau lisan.

Comments

Popular posts from this blog

RPP Bahasa Indonesia Kelas 3 SD/MI - Kurikulum Merdeka ganjil

RPP I Bahasa Indonesia - Kelas 3 SD/MI Kurikulum: Merdeka Satuan Pendidikan: SD/MI Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia Kelas/Semester: 3 / Genap Alokasi Waktu: 2 x 35 menit Topik/Modul Ajar: Membaca dan Menanggapi Cerita Anak Tujuan Pembelajaran Siswa dapat membaca cerita anak dengan lancar. Siswa dapat mengidentifikasi tokoh, latar, dan alur dalam cerita. Siswa dapat mengungkapkan pendapat tentang isi cerita secara lisan dan tertulis. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (10 menit) Guru menyapa siswa dan membuka pembelajaran dengan salam dan doa. Apersepsi: Guru menanyakan buku cerita atau dongeng yang pernah dibaca siswa. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini. Kegiatan Inti (50 menit) Eksplorasi: Guru membacakan satu cerita anak pendek (misalnya: “Kancil dan Buaya”) dengan intonasi yang tepat. Elaborasi: Siswa diminta membaca kembali secara bergiliran. Diskusi bersama: siapa tokoh utama, di mana latar cerita...

Makalah KPK dan FPB

MENENTUKAN KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)  DENGAN METODE EBIK A. PENDAHULUAN Pendidikan hendaknya mampu membentuk cara berpikir dan berprilaku anak yang positif. Tatanan berpikir yang ingin di bentuk adalah kemampuan berpikir logis, kritis, dan sistematis, sehingga dari kemampuan berpikir ini akan mengarahkan setiap orang khususnya siswa untuk berprilaku positif, terarah dan efektif. Matematika sebagai salah satu ilmu pengetahuan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan berpikir setiap orang, oleh karena itu kesadaran untuk mampu mengetahui dan memahami matematika bagi siswa sangat diharapkan sudah bertumbuh sejak usia dini. Membentuk pemahaman yang utuh pada anak dalam pelajaran matematika diperlukan kecintaan terlebih dahulu terhadap matematika, oleh karena itu seorang pendidik hendaknya mampu menciptakan “Fun Learning” di dalam kelas. Fun learning pada matematika dapat tercipta apabila seorang guru mampu mengaj...

Matematika Menurut NCTM

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah dari jenjang pendidikan dasar hingga kelas XII  memerlukan standar pembelajaran yang berfungsi untuk menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir, kemampuan penalaran matematis dan memiliki pengetahuan serta ketrampilan dasar yang bermanfaat. Menurut NCTM 2000, disebutkan bahwa terdapat lima kemampuan  dasar  matematika  yang  merupakan  standar  proses yakni pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan bukti (reasoning and proof), komunikasi (communication), koneksi (connections) dan representasi (representation). Dengan mengacu pada lima standar kemampuan NCTM, maka dalam tujuan pembelajaran   matematika   menurut   Badan   Standar   Nasional.